Langkah 1
Hubungkan
monitor, keyboard, mouse dan piranti lainnya pada PC. Jangan lupa
tancapkan kabel power ke port power di belakang PC. Sesudah itu, tekan
tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan komputer yang telah
dirakit. Tunggu proses booting sedang dilakukan oleh komputer.
Langkah 2
Segeralah menekan tombol [Delete] pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup
Langkah 3
Kita
akan masuk BIOS. Pada tutorial ini, motherboard yang digunakan
menggunakan AwardBIOS. Jadi langkah-langkah berikut ini disusun
berdasarkan AwardBIOS. Namun begitu pengaturan untuk jenis BIOS lainnya
kurang lebih sama saja. Nah, hal pertama yang harus dilakukan adalah
mengeset waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui
menu [Main] [System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-]
dan tombol [Tab] pada keyboard.
Langkah 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer melalui menu [System Date].
Langkah 5
Setelah
mengatur waktu dan tanggal dari sistem, jika diperlukan juga dapat
memasang password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setting BIOS
yang dibuat. Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan
tombol [+] pada keyboard. Selanjutnya, masukkan password pada kotak
Enter Password, lalu tekan [Enter]. Masukkan selaki lagi password yang
sama pada kotak Confirm Password, kemudian kembali tekan [Enter].
Sehingga status opsi Supervisor Password menjadi Enabled.
Langkah 6
Bila
PC akan dipakai bersama-sama, Kita juga bisa mengatur User Password
untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara
pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.
Langkah 7
Sekarang
bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol panah ke kanan pada
keyboard, lalu pilih [I/O Device Configuration] kemudian [Enter].
Langkah 8
Di
bagian ini kita dapat mengatur penggunaan feature onboard pada
motherboard. Misalnya, bila kita menggunakan kartu suara dan modem yang
bukan on-board, ubahlah opsi [Onboard AC97 Audio Controller] dan
[Onboard AC97 Modem Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol
[+] pada keyboard. Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu
[Advanced].
Langkah 9
Selanjutnya
pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot
USB berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum,
bisa diubah dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu
[Advanced] dengan menekan tombol [Esc].
Langkah 10
Selanjutnya
kita dapat mengubah manajemen penggunaan listrik dari komputer melalui
menu [Power] dengan menekan tombol Panah Kanan. Namun untuk mudahnya,
tak usah mengubah hal apa pun dalam pengaturan ini.
Langkah 11
Selanjutnya
buka menu [Boot]. Nah, untuk memudahkan penginstalan sistem operasi
yang akan dilakukan setelah ini, ubahlah pola boot dari PC. Set CD ROM
sebagai boot device pertama, kemudian hard disk sebagai boot device ke
dua dan floopy boot device ke tiga, dengan menggunakan tombol [+] atau
[-]. Gunanya, agar tiap kali booting, komputer mencari adanya sistem
operasi di CD-ROM dulu, baru kemudian hard disk, dan floopy.
Langkah 12
Masukkan
CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu [Exit]
[Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan
yang telah dibuat. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika saat
pengaturan, kita mengaktifkan user password, maka akan muncul bok
password. Isi password tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses
booting. Langkah selanjutnya menginstalasi Sistem Operasi Windows XP.
0 komentar:
Posting Komentar